LPM Mayantara

LPM Mayantara

Menguatkan Kesehatan Mental dan Cegah AIDS, Peringatan Hari HIV/AIDS di Sukoharjo



Penulis: Tiara Hisbiah

MAYANTARAKabupaten Sukoharjo memperingati Hari HIV/AIDS dengan rangkaian kegiatan edukatif dan inspiratif pada Selasa, 3 Desember 2024 dengan tema "Hak Setara untuk Semua, Bersama Kita Bisa: Sehat Jiwa, Cegah AIDS."

Acara ini diadakan di Aula Wijaya Kusuma RSUD Ir. Soekarno Kabupaten Sukoharjo dan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kepala KPA (Komisi Penanggulangan AIDS), Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Puskesmas se-Sukoharjo, perwakilan IDI (Ikatan Dokter Indonesia), Satlantas, Kodim, Kopasus, serta perwakilan dari 12 Polsek di Sukoharjo. 

Selain itu, acara ini juga diikuti oleh sekelompok mahasiswa, pemenang lomba video TikTok, Duta Pariwisata Sukoharjo, SBH, Dasiat, Duta Genre, TNI/Polri, Puskesmas, RS, TP-PKK Kabupaten, DWP Kabupaten, IIDI Sukoharjo, dan Yasema. 

Semua peserta ini turut memeriahkan acara yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran mengenai HIV/AIDS dan memberikan dukungan kepada Orang Dengan HIV/AIDS (ODHIV).



Acara dimulai dengan pengumuman pemenang lomba video TikTok yang mengangkat tema HIV/AIDS. Kegiatan ini bertujuan untuk menjangkau generasi muda melalui platform yang dekat dengan mereka, sekaligus mengedukasi mereka mengenai pentingnya pencegahan HIV/AIDS.

Selanjutnya, acara utama berupa talkshow yang menekankan pentingnya kesehatan mental dalam pencegahan HIV/AIDS. Talkshow ini menghadirkan dua narasumber, yaitu Dr. Taufik Ismail, Sp.KJ, spesialis penyakit jiwa, dan Dr. Vasa Adi Wisnu Wardana, Sp.PD, spesialis penyakit dalam. Keduanya memberikan wawasan mendalam mengenai HIV/AIDS dari perspektif kesehatan mental dan fisik.

dr. Taufik Ismail, Sp.KJ dan dr. Vasa Adi Wisnu Wardana memberikan penjeasan terkait HIV/AIDS


dr. Taufik Ismail menyoroti pentingnya kesehatan mental bagi ODHIV. 

"Banyak ODHIV menghadapi stigma dan diskriminasi yang memicu gangguan jiwa seperti depresi dan gangguan kecemasan. Penyakit mental dapat meningkatkan risiko penularan HIV hingga 4-10 kali lipat," jelasnya. 

Ia juga mengingatkan bahwa ketergantungan narkoba sering menjadi pintu masuk penularan HIV.

Sementara itu, dr. Vasa Adi Wisnu Wardana menjelaskan perbedaan antara HIV dan AIDS. 

"HIV adalah virus yang menyerang sel darah putih, sedangkan AIDS adalah kumpulan gejala penyakit akibat turunnya kekebalan tubuh," paparnya. 

Ia juga menegaskan bahwa HIV tidak menular melalui kontak sehari-hari dan ODHIV memiliki hak yang sama seperti orang lain.

Kesimpulan dari talkshow ini adalah bahwa kesehatan mental merupakan langkah awal dalam pencegahan HIV/AIDS. 

Kesejahteraan mental sangat penting untuk pengobatan dan kualitas hidup ODHIV. Selain itu, menghilangkan stigma serta memperjuangkan kesetaraan hak bagi ODHIV adalah tanggung jawab bersama. 

Edukasi berkelanjutan dan peran aktif generasi muda dalam mencegah HIV/AIDS diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat dan memberikan dukungan kepada ODHIV agar dapat hidup secara bermartabat dan setara.

Kegiatan ini merupakan kerja sama antara Dinas Kesehatan, KPA Kabupaten Sukoharjo, dan RSUD Ir. Soekarno dalam upaya penanggulangan HIV/AIDS, khususnya di Kabupaten Sukoharjo, yang selaras dengan kondisi terkini.***


Editor: Nabila Nur Khasanah