LPM Mayantara

LPM Mayantara

Tingkatkan Pengetahuan Sejarah Jurnalistik, LPM Mayantara Berkunjung Ke Monumen Pers Nasional

 

Foto bersama anggota LPM Mayantara dan Pemandu Monumen Pers Nasional 
(Foto:Krendy La Abdillah/lpmmayantara.com)


Penulis : Fadillah Indiyuni Astuti

MAYANTARA- UKM Jurnalistik LPM Mayantara memberikan suasana baru bagi anggota dengan mengunjungi Monumen Pers Nasional sebagai pembelajaran interaktif dan menyenangkan.

Kunjungan tersebut dilaksanakan pada Minggu, 14 Juli 2024 yang berlokasi di Jalan Gajahmada Nomor 9, Timuran, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta.

Dengan dipandu oleh pemandu museum, tour dimulai dari ruang induk yang berisi deskripsi dan bentang waktu sejarah perkembangan Monumen Pers Nasional hingga ditetapkan sebagai cagar budaya.

Pada ruangan yang sama, pemandu mengajak untuk melihat dan mengingat kembali tokoh penting pers nasional hingga sejarah surat kabar dan majalah di Indonesia.

Selain belajar mengenai sejarah jurnalistik di Indonesia, pemandu juga mengajak peserta masuk dalam ruang pamer sejarah yang terdapat sejarah tentang alat komunikasi, kamera. Tour semakin menarik dengan pertunjukan suara bagaimana “radio kambing” sebagai radio pemancar pertama di Indonesia bekerja.

Serambi berikutnya pada ruangan yang sama, peserta disajikan aneka macam mesin tik dan potongan terbitan berita kabar atau koran karya tiga tokoh penting, salah satunya milik Ki Hajar Dewantara. Pada area ini pemandu menjelaskan proses penerbitan hingga sampai menjadi produk pers, khususnya pada masa penjajahan.

Perjalan berakhir di ruang e-paper dan layanan arsip. pada ruangan ini terdapat arsip koran dari Aceh hingga Papua yang disusun rapih dalam rak panjang. Beberapa komputer disediakan untuk melihat dan membaca berbagai arsip koran, kabar berita, dan majalah yang telah didigitalisasi.

“Kami memberikan akses terbuka bagi siapapun untuk membaca bahkan meminta data. Mau sebanyak apapun datanya, kami tidak meminta sepeserpun alias gratis,” tutur pemandu, mengakhiri perjalanan kunjungan di monumen.***

Editor : Aditya Andyka