PUISI- Hening Terluka

Ilustrasi. (Foto:pinterest.com)

Penulis : Maya Desi Greshtyani

Dalam gelap malam yang sunyi
Terdengar rintihan tangis yang begitu sesak
Cerita pilu yang tak terungkap
Di balik tawa yang terpaksa.

Sejenak terlintas di benak
Haruskah aku mengakhiri semua
Jiwa dan ragaku tersiksa
Lantas manusia seperti apa yang dapat kupercaya?
Dinding dan atap menjadi saksi bisu
Betapa terlukanya diriku
Hati dan pikiran terus berperang demi sebuah keadilan.

Kehidupan ini begitu fana
Untukku yang berharap akan masa depan
Di mana? di mana tempat aman untukku?
Jika rumah saja sangat menakutkan bagiku.