LPM Mayantara

LPM Mayantara

Seluruh Ketua UKM Universitas Terbuka Surakarta Dipanggil ke Kampus, Ada Apa?

Seluruh Ketua UKM Universitas Terbuka Surakarta mengikuti pertemuan bersama Bidang Kemahasiswaan pada Jumat (11/8).
(Foto: Fathoni Hadi Nugroho/lpmmayantara.com)

Penulis : I.K Nino Sativara

MAYANTARA- Bidang Kemahasiswaan Universitas Terbuka Surakarta mengadakan pertemuan dengan seluruh Ketua UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) dalam rangka dengar pendapat pada Jumat (11/8).

Bertempat di Ruang Tutorial UPBJJ UT Surakarta kegiatan tersebut diikuti oleh perwakilan dari 27 Unit Kegiatan Mahasiswa. 

Direktur UPBJJ Universitas Terbuka Surakarta, Yulia Budiwati dalam sambutannya mengapresiasi terbentuknya Unit Kegiatan Mahasiswa. 

"Terima kasih temen-temen sudah membentuk UKM, semoga bisa berkembang," ujar dia.

Yulia juga mengungkapkan bahwa pihaknya akan berusaha membantu pengembangan UKM di lingkungan UPBJJ UT Surakarta.

"Kami mencoba untuk mendukung, terima kasih sebelumnya temen-temen sudah secara swadaya mengelola kegiatan (UKM), ke depan akan ada pelatihan-pelatihan maupun pendampingan," jelasnya.

Perempuan asal Solo itu juga berharap agar mahasiswa dapat mnyelenggarakan kegiatan antar universitas sehingga UT dapat dikenal. 

"Harapannya ke depan bisa ada event seperti pensi (pentas seni), itu kan anak muda yang tahu pengelolaannya," ujarnya.

Usai sambutan, sejumlah perwakilan mulai menyampaikan kendala di masing-masing UKM.

"Kami butuh koordinasi, minimal ada staff UT yang menemani kami saat berlatih. Support secara moril," tegas Ketua UKM Futsal, Rizky Febri.

Tak berhenti sampai di situ, UKM Voli juga turut menyampaikan keluhannya.

"Sejak latihan awal hingga 2 bulan, kami harus patungan untuk membeli bola, tolong dukungan fasilitas dari pihak kampus," ujar perwakilan UKM Voli, Hadi.

Dari berbagai macam kendala, masalah keaktifan anggota dan dukungan dari pihak kampus menjadi isu yang sering disinggung.

Menanggapi berbagai keluhan, Yulia Budiwati menyebut pihaknya mengakui adanya kekurangan koordinasi dengan UKM.

"Iya, mohon maaf sebelumnya, sepertinya ini duduk perkaranya adalah masalah koordinasi, nanti kita akan bikin contact person agar keluhan segera tersampaikan," jelas dia.

"Nanti ke depan akan kita buatkan pertemuan daring untuk ngobrol bersama perwakilan-perwakilan UKM," pungkasnya.***